Bismillahirrahmanirrahim
KISAH ini
terjadi sekian ratus tahun yang lalu. Di malam yang sunyi, di dalam rumah
sederhana yang tidak seberapa luasnya, seorang istri tengah menunggu kepulangan
suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung, hari
sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan dan mengantuk. Namun, tak terlintas
sedikit pun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur
suaminya. Dengan setia ia ingin tetap menunggu, tapi rasa kantuk semakin
menjadi-jadi dan sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian, seorang
laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang
sederhana. Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini
beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa.
Ketika akan mengetuk pintu, terpikir
olehnya sang istri yang tengah terlelap tidur. Sungguh ia tak ingin
membangunkannya. Tanpa pikir panjang, ia tak jadi mengetuk pintu dan seketika
itu juga menggelar sorbannya di depan pintu dan berbaring di atasnya.
Dengan kelembutan hati yang tak
ingin membangunkan istri terkasihnya, sang suami lebih memilih tidur di luar
rumah. Di depan pintu, dengan udara malam yang dingin melilit, dengan hanya
beralaskan selembar sorban tipis. Penat dan lelah beraktivitas
seharian, dingin malam yang menggigit tulang ia hadapi karena tak ingin
membangunkan istri tercinta. Subhanallah.
Dan ternyata, di dalam rumah, persis
di balik pintu tempat sang suami menggelar sorban dan berbaring di atasnya,
sang istri masih menunggu, hingga terlelap dan bersandar di balik pintu. Tak
terlintas sedikit pun dalam pikirinnya tuk berbaring di tempat tidur, sementara
suaminya belum juga pulang. Karena khawatir rasa kantuknya tak tertahan dan
tidak mendengar ketukan pintu sang suami ketika pulang, ia memutuskan tuk
menunggu sang suami di depan pintu dari dalam rumahnya.
Malam itu, tanpa saling mengetahui,
sepasang suami istri tersebut tertidur berdampingan di kedua sisi pintu rumah
mereka yang sederhana. Karena kasih dan rasa hormat terhadap pasangan, sang
istri rela mengorbankan diri terlelap di pintu demi kesetiaan serta hormat pada
sang suami. Dan sang suami mengorbankan diri tidur di pintu demi rasa kasih dan
kelembutan pada sang istri.
Nan jauh di langit, ratusan ribu malaikat pun
bertasbih, menyaksikan kedua sejoli tersebut. Subhanallah Wabihamdih, betapa
suci dan mulia rasa cinta kasih yang mereka bina terlukis indah dalam ukiran
akhlak yang begitu mempesona. Saling mengasihi, saling mencintai, saling
menyayangi dan saling menghormati.
Tahukah Anda siapa mereka?
Sang suami adalah Rasulullah SAW dan
sang istri adalah Aisyah RA binti Abu Bakar As-Sidiq. Merekalah sepasang
kekasih teladan, suami istri dambaan, dan merekalah pemimpin para manusia,
laki-laki dan perempuan di dunia dan akhirat.
Semoga rahmat Allah senantiasa
tercurah bagi keduanya, dan mengumpulkan jiwa kita bersama Rasulullah SAW dan
Aisyah RA dalam surga-Nya kelak. Dan semoga Allah SWT memberi kita taufiq dan
hidayah tuk bisa meneladani kedua manusia mulia tersebut. Aamiin ya rabbal
’alamiin.