foto di atas hanya lah sebuah
ilustrasi menggambarkan kita ketindihan saat tidur, Bisakah karena gangguan
setan? Bisa saja. Hal ini bisa juga kombinasi keduanya sebagaimana orang
gila. Jika ia banyak masalah dan stress, ia bisa jadi gila jika dibiarkan dan
bertumpuk. Orang yang seperti ini hati, iman dan jiwanya lemah sehingga gampang
terpengaruh setan bahkan merasukinya.
Demikian juga bahwa penyakit dan gangguan fisik
bisa muncul karena sebab fisik atau gangguan dari setan sebagaimana tentang
hadits ‘ain (gangguan yang ditimbulkan dari pandangan yang tidak baik
semisal hasad , pujian dan lain-lain)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
العين حقُ ولو كان شيء سابق القدر
لسبقته العين
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya
ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.”
(HR. Muslim)
Dan mimpi juga bisa berasal dari setan yaitu mimpi
buruk dan mimpi yang bisa membuat pelakunya ketakutan atau merasa terganggu,
Diriwayat oleh Bukhari dan Muslim, dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu,
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان
وبشرى من الله
“Mimpi itu ada tiga macam: [1]bisikan hati, [2]ditakuti-takuti
setan, dan [3]kabar gembira dari Allah.”
Dalam lafadz riwayat Muslim,
إِذَا اقْتَرَبَ الزَّمَانُ لَمْ تَكَدْ
رُؤْيَا الْمُسْلِمِ تَكْذِبُ وَأَصْدَقُكُمْ رُؤْيَا أَصْدَقُكُمْ حَدِيثًا
وَرُؤْيَا الْمُسْلِمِ جُزْءٌ مِنْ خَمْسٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ
النُّبُوَّةِ وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنْ اللَّهِ
وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنْ الشَّيْطَانِ وَرُؤْيَا مِمَّا يُحَدِّثُ الْمَرْءُ
نَفْسَهُ فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ وَلَا
يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ
“Apabila hari kiamat telah dekat, maka
jarang sekali mimpi seorang muslim yang tidak benar. Dan orang yang paling
benar mimpinya di antara kalian adalah yang paling benar ucapannya. Mimpi
seorang muslim adalah sebagian dari 45 macam nubuwwah (wahyu). Mimpi itu ada
tiga macam: (1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi
yang menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang
timbul karena ilusi angan-angan, atau khayal seseorang. Karena itu, jika
kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian shalatlah, dan
jangan menceritakannya kepada orang lain.”
Jadi mimpi ada tiga penyebabnya:
v mimipi yang baik dari
Allah
v mimpi yang buruk dari
syaithan
v mimpi “bunga tidur”
yaitu mimpi karena terbawa pikiran atau terkejut dengan suatu peristiwa atau
ada sesutau yang terus menerus sedang dipikirkan
Kita lakukan
adab-adab sebelum tidur yang sudah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berupa doa-doa sebelum tidur. Dan juga adab-adab ketika
terbangun dari tidur karena mimpi buruk. Karena Allah yang menjaga kita selama
kita tidur. Keadaan tidur memang membuat kita lalai sehingga beberapa ulama
(sebagian pendapat) menjelaskan bahwa tidur adalah mati “kecil”.
Sebagaimana dalam ayat.
Firman Allah Ta’ala,
اللَّهُ يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ
مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى
عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى إِنَّ فِي
ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya
dan (memegang) ruh (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia
tahanlah ruh (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan ruh
yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat tanda- tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (Az-Zumar :
42)
Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, berkata,
أن أرواح الأحياء والأموات تلتقي في
المنام، فيتعارف ما شاء الله منها، فإذا أراد جميعها الرجوع إلى أجسادها أمسك الله
أرواح الأموات عنده وحبسها، وأرسل أرواح الأحياء حتى ترجع إلى أجسادها إلى أجل
مسمى وذلك إلى انقضاء مدة حياتها.
“Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang
mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki.
Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang
sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke
jasadnya, sampai batas waktu tertentu yaitu selama hidupnya.”
Semoga artikel di atas menambah
wawasan dan bermanfaat untuk kita