iron man indonesia |
Wayan Sumardana seorang tukang las tiba-tiba menjadi pembicaraan
yang hangat di media wayan sumardana berubah menjadi seorang manusia robot.
Tangan kirinya kini digerakkan oleh sebuah alat yang dirakitnya sendiri. Sebelumnya Tak ada masalah pada kedua tangannya,
sebelum akhirnya petaka itu menghampiri dirinya sekitar enam bulan lalu. Sumardana
sendiri tak tahu persis penyakit apa yang menyebabkan tangan kirinya tak bisa
digerakkan. Secara medis, Sumardana tak pernah mendapat penjelasan penyebab tangan
kirinya mengalami kelumpuhan.
"Secara medis diperiksa
normal. Darah saya pernah diambil 15 cc untuk dicek di laboratorium. Hasilnya
normal," kata Sumardana Suatu
ketika, dokter menyebut jika tangan kirinya mengalami masalah pada saraf. Ia
diberi obat perangsang saraf. Hasilnya nihil. Tetap saja tangannya tak bisa
melakukan aktivitas apapun. Ia lantas kembali memeriksakan diri ke dokter lagi.
Diagnosa dokter barunya adalah tersumbatnya aliran darah. Ia pun diberi obat
agar aliran darahnya lancar. Sayang, hasilnya tetap saja nihil.
Tetap saja tangan saya yang kiri
tidak bisa digerakkan," ujarnya ,Ia lantas mendatangi dukun. Terhitung
enam kali ia berobat ke paranormal. Namun, tetap tak membuahkan hasil. Ia
sempat putus asa. Tak mau larut dalam kesedihan, Sumardana mencoba bangkit. Ia
berpikir keras agar tangan kirinya kembali bisa digerakkan. Dengan begitu, ia
bisa kembali mengais rezeki untuk menafkahi anak dan istrinya. Ia kemudian
merancang sebuah alat dari bahan bekas. "Idenya datang sendiri karena saya
ingin tangan saya bisa bergerak lagi. Semua bahan-bahan ini 90 persen
rongsokan," kata Sumardana.
Berbekal ilmu yang dipelajarinya di sebuah SMK di Denpasar, Sumardana mencoba mengaplikasikan disiplin ilmunya. Sisanya, ia pelajari dari internet untuk merakit barang-barang yang diharapkannya mampu kembali menggerakkan tangan kirinya.
wayan sumardana |
Berbekal ilmu yang dipelajarinya di sebuah SMK di Denpasar, Sumardana mencoba mengaplikasikan disiplin ilmunya. Sisanya, ia pelajari dari internet untuk merakit barang-barang yang diharapkannya mampu kembali menggerakkan tangan kirinya.
Sumardana. Ia pun merakit alat tersebut. Tercatat
lima kali ia bereksperimen dan mengalami kegagalan. Rupanya, dibutuhkan alat
sensor otak yang sulit dicari di Indonesia.
Ia pun memesannya secara online. Tak
tanggung-tanggung, ia membeli dari Amerika Serikat seharga Rp4,7 juta.
Sempurna! Begitu alat tersebut dipasang, alat bantu yang dirakit sendiri oleh
Sumardana itu bekerja maksimal.
Ia girang bukan main lantaran tangan kirinya kini dapat kembali menghasilkan rupiah.
Ia girang bukan main lantaran tangan kirinya kini dapat kembali menghasilkan rupiah.
Kini, Sumardana sudah kembali bekerja normal. Order
las dan pembuatan bahan-bahan dari besi mengalir deras untuknya. Tangan kirinya
sudah bisa kembali digunakan untuk membantunya bekerja. Kendati begitu, hampir
separuh badan Sumardana dipenuhi oleh alat elektronik dengan sambungan kabel.
Ia pun layaknya manusia robot seperti tergambar dalam film animasi.
Tarwan memang hebat.
Tak maksimalnya fungsi tangan kiri, tak membuatnya apatis. Kondisi itu malah
bikin dia bangkit hingga akhirnya melahirkan karya yang dahsyat
TERUSLAH BEKARYA ANAK INDONESIA